Cara membuat Nata De Coco



Cara membuat Nata De Coco
Adapun pembuatan Nata De Coco adalah sebagai berikut :
Bahan :

- Air kelapa 2 ½ liter
- Gula pasir 200 gr
- Pupuk ZA (urea) ½ sendok makan
- Asam cuka glacial (CH3COOH ) ½ sendok makan


- Bibit/starter bakteri Acetobacter xylium 200 ml (Bisa diperoleh di laboratorium pertanian),bisa juga
   membuat starter sendiri & uraian pembuatanya bisa di baca bawah.
-Asam Nitrat 1 sendok makan.

Cara Membuat :

1.Siapkan nampan steril (bisa melalui pemanasan oleh sinar matahari/pencelupan nampan bersih ke dalam   air panas).
2.Rebus semua bahan kecuali bibit bakteri dan asam cuka.Setelah mendidih tuang ke dalam nampan yang telah kita sterilkan masing2 kira2 1-1,5L dengan menutupnya dengan kertas koran & mengikatnya dgn karet agar rapat hingga dingin(1 hari).
3.Setelah kita lakukan pendinginan selama 1 hari baru dilakukan inokulasi yaitu menambahkan starter( bakteri Acetobacter xylium) & cuka,setelah itu kita kembali menutupnya dgn koran spt sebelumnya selama 7 hari dalam suhu & ruang yang delap.
 
Jika telah memasuki masa panen,ada cara dalam memanennya, Berikut cara-cara mengambilnya:
    Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8ogUJv3RtpLtJQTyodTckiII29w7hDPRchdImsnB5vClV3zI6gmA7IWHzd4KznK_XQYgWVNHAzNGBUnVCJzjKldfaD76zmKZtqLb3m8n63dg2G5CktP1yHc0I0xl3NxaxemgY9GO5vD4/s320/nata_de_coco-loyang.gif
  1. Nata yang telah terbentuk kiat ambil dan kita buang bagian yang rusak (jika ada), lalu kitai bersihkan dengan air (dibilas). Kemudian kita irendam dengan air bersih selama 1 hari.
  2. Pada hari kedua rendaman kita ganti dengan air bersih dan direndam lagi selama 1 hari.
  3. Pada hari ketiga nata kita cuci bersih lalu kiata potong bentuk kubus (ukuran sesuai selera) kemudian direbus hingga mendidih dan air rebusan yang pertama dibuang.
  4. Nata yang telah kita buang airnya tadi, kemudian kita rebus dgn menambahkan satu sendok makan asam sitrat.

Ingat!!!Agar bakteri Acetobacter xylium bekerja dengan maksimal,kita harus menjaga kondisi alat2 & ruangan harus steril karena dengan kurang sterilnya peralatan & ruangan akan menyebabkan terjadinya kontaminasi yang akan berakibat kerusakan pada lapisan nata yang diproduksi.
Pembuatan starter
Untuk starter bisa diperoleh di toko kimia atau perusahaan yang membuat nata de coco, atau bagi yang ingin membuatnya sendiri bisa dengan cara sebagai berikut :
  1. Sediakan buah nanas yang matang dan dikupas kemudian dicuci bersih dan dipotong kecil-kecil untuk memudahkan penghancuran (di juss)
  2. Buah nanas yang telah dihancurkan kemudian diperas sari buahnya sampai habis dan ampas nanas dicampur dengan gula pasir serta air dengan perbandingan 6 : 3 : 1  ( Ampas nanas : Air : Gula )
  3. Campuran diaduk sampai rata dan dimasukan kedalam botol kemudian ditutup dengan kertas disimpan selama 2 minggu sampai terbentuk lapisan putih di atasnya.
  4.  Larutan ini merupakan starter untuk pembuatan nata de coco

 

FADLILAH NASHFU SYA’BAN



HADITS-HADITS TENTANG FADLILAH NASHFU SYA’BAN


1. Dari ‘Aisyah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda, “Jibril AS datang padaku seraya berkata, ‘Malam ini adalah malam pertengahan bulan Sya’ban (nishfu sya’ban). Pada malam ini Allah memerdekakan hamba-Nya dari neraka sebanyak bulunya anjung kikik, kecuali 1. Orang musyrik, 2. Orang yang saling membenci dan memusuhi, 3. Orang yang memutuskan hubungan silaturrahim, 4. Orang yang menyeret/menurunkan pakaiannya sampai ke tanah (sombong), 5. Orang yang berani kepada kedua orang tua, 6. Orang yang selalu minum minuman keras. (HR. Imam Baihaqi)

2. Dari Abdullah bin ‘Amr radliyallahu anhuma, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda, “Pada malam pertengahan bulan Sya’ban (nishfu Sya’ban) Allah SWT menghadap makhluk-Nya dan mengampuni hamba-Nya kecuali dua orang, 1. Orang yang saling membenci dan memusuhi, 2. Orang yang membunuh.” (HR. Imam Ahmad)

3. Dari ‘Aisyah RA, ia berkata, “Pada suatu malam Rasulullah SAW shalat dengan memanjangkan sujudnya hingga aku menyangka bahwa Nabi telah meninggal. Kemudian aku berdiri mendekati Nabi dan menggerak-gerakkan jempol kakinya, ternyata Nabi masih hidup. Dalam sujud itu mendengar Nabi berdoa:

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُـوْذُ بِعَفْوِكَ مِنْ عِقَـابِكَ، وَأَعُوْذُ بِرِضَـاكَ مِنْ سَخَطِكَ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْكَ إِلَيْـكَ، لاَ أُحْصِى ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِكَ.

Setelah melakukan shalat, beliau berkata padaku, “Wahai ‘Aisyah, wahai merah delima, apakah kamu menyangka bahwa Nabi SAW telah melukaimu?”
Aku menjawab, “Wallahi, tidak ya Rasulullah, akan tetapi aku menyangka engkau telah meninggal sebab sujudmu yang lama sekali.”
Nabi bertanya, “Apakah kamu mengerti malam apakah ini?”
“Allah dan rasul-Nya yang lebih mengerti,” jawabku.
Nabi berkata, “Malam ini adalah malam pertengahan bulan Sya’ban (nishfu Sya’ban). Pada malam ini Allah menghadap hamba-Nya dan mengampuni orang-orang yang minta ampun, memberikan rahmat kepada orang-orang yang minta rahmat, dan mengakhirkan orang-orang yang dendam.” (HR. imam Baihaqi)

4. Diriwayatkan dari Ali bin Abi Thalib dari Nabi SAW, beliau berkata, “ketika malam nishfu sya’ban telah datang, maka shalatlah pada malamnya, puasalah di siang harinya, karena pada saat matahari terbenam Allah SWT ‘turun’ ke langit bumi seraya berfirman: "ingatlah, orang yang minta ampun, akan Aku ampuni. Ingatlah, orang yang minta rezeki, akan Aku beri rezeki. Ingatlah, orang yang kena cobaan, akan Aku beri kesembuhan dan seterusnya…hingga terbitnya fajar".
(dalam kitab Abwabul-Faraj. Karya ad-Doktor as-Sayyid Muhammad bin Alawi al-Maliki al-Makki al-Hasani)

ذهب جمهور الفقهاء من الحنفية والشافعية والحنابلة إلى ندب إحياء ليلة النصف من شعبان في ( مراقي الفلاح ص218 , وحاشية ابن عابدين 1/460 , شرح المنهاج 2/127 ).
وقال البهوتي في ( الروض المربع 1/225 ): ولا يقومه – الليل – كله إلا ليلة عيد ويتوجه ليلة النصف من شعبان .
ويقول صاحب ( إعانة الطالبين 2/270 ) – الشافعي المذهب – : إن الأعمال تعرض على الله تعالى ليلة النصف من شعبان وهذا قوله : والمراد عرضها – الأعمال – على الله تعالى أي إجمالاً سواء كان عرض الأثنين والخميس أو ليلة النصف أو ليلة القدر , فالفرق إنما هو في الإجمال والتفصيل , فعرض الأثنين والخميس على الله تعالى إجمالي وكذا عرض ليلة النصف من شعبان .
استدل الجمهور بما يلي :
قوله عليه الصلاة والسلام : ( إذا كانت ليلة النصف من شعبان فقوموا ليلها وصوموا نهارها فإن الله ينزل فيها لغروب الشمس إلى السماء الدنيا فيقول: ألا من مستغفر فأغفر له, ألا مسترزق فأرزقه, ألا مبتلى فأعافيه... كذا... كذا... حتى يطلع الفجر ). [ رواه ابن خزيمة ].
وقوله صلى الله عليه وسلم: ( إن الله يطلع ليلة النصف من شعبان, فيغفر لجميع خلقه إلا لمشرك أو مشاحن ). [ رواه ابن ماجة 1/445 , وحسنه الشيخ الألباني ورواه ابن حبان في صحيحه 12/418 ] .
 
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Fiqh Realitas - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger